Making better, Do It Experience
Selamat datang kembali teman-teman akademisi.
Pada postingan kali ini, akademisi akan membahas tentang restorasi meiji yang terjadi di Jepang. Dulunya, Jepang adalah negara yang cukup tertinggal sama seperti negara-negara di Asia pada umumnya. Berkat restorasi meiji yang dilakukan oleh seorang kaisar Jepang bernama Kaisar Meiji, Jepang melakukan revolusi kebudayaan di berbagai bidang termasuk pendidikan, militer, dan teknologi. Langsung saja kita bahas materi tentang restorasi meiji berikut ini :
Pengertian Restorasi Meiji
Restorasi Meiji merupakan revolusi kebudayaan yang terjadi di Jepang sekitar tahun 1868 yang mengakhiri pemerintahan militer (keshogunan) Tokugawa. Restorasi Meiji dilakukan oleh kaisar Jepang yang bernama Kaisar Mitsuhito (Kaisar Meiji) yang pada saat itu masih berusia 14 tahun. Kaisar Mitsuhito yang masih remaja memang mengambil keputusan tersebut karena dipengaruhi oleh beberapa pejabat kekaisaran yang ingin menggulingkan Keshogunan Tokugawa. Walaupun restorasi ini bersifat politis, namun revolusi kebudayaan yang dilakukan di berbagai bidang telah membawa Jepang ke dalam keadaan yang lebih maju untuk bersaing dengan negara-negara Asia di sekitarnya.
Penyebab terjadinya Restorasi Meiji
Saat itu teknologi militer Jepang masih sangat terbelakang. Hal ini menimbulkan ketakutan sejumlah pejabat kekaisaran akan ancaman kolonialisasi yang mungkin dilakukan oleh negara lain terhadap mereka. Ketakutan ini semakin menjadi-jadi setelah salah seorang Komodor Amerika serikat Matius C. Perry mendarat di Jepang dengan tujuan untuk membuka kerjasama di bidang perdagangan internasional dengan mereka pada tahun 1853. Tentara Amerika ini datang dengan membawa perlengkapan militer yang canggih ke negara tersebut. Matius C. Perry tidak segan-segan untuk memaksa penguasa setempat untuk memenuhi setiap keinginan mereka. Menghadapi masalah tersebut salah seorang Daimyo (setingkat gubernur di Jepang) Shimazu Narikara mengatakan, " Jika kita tidak mengambil inisiatif, kita akan didominasi. Jika tidak, kita yang akan mendominasi".
Sejak saat itulah, ada saran dari beberapa pejabat kekaisaran Kaisar Mitsuhito bersedia untuk melakukan kerjasama dalam berbagai bidang dengan Amerika Serikat. Termasuk di dalamnya pertukaran kebudayaan, alih teknologi, dan kependudukan serta pendidikan. Inilah awal terjadinya westernisasi atau pembaratan di negara matahari terbit ini.
Namun beberapa militer Jepang— dalam hal ini para Samurai, mulai merasa risih terhadap keberadaan orang-orang barat di negara mereka. Mereka menginginkan dilakukan pengusiran terhadap orang-orang barat tersebut. Namun di sisi lain, beberapa pejabat ke kaisaran ingin agar orang orang tersebut tetap tinggal di Jepang dan mengatakan bahwa ada banyak yang mereka bisa pelajari dari orang-orang Amerika tersebut. Mereka juga mengatakan bahwa mereka dapat mengusir orang-orang barat tersebut setelah mempelajari banyak ilmu pengetahuan dari mereka. Slogan mereka etika timur, ilmu pengetahuan barat.
Dampak Restorasi Meiji terhadap Kemajuan Negara Jepang
Untuk menjadi negara yang modern dan maju, kaisar Jepang dan para penasehatnya menyadari bahwa pentingnya sebuah sistem pendidikan yang komprehensif dalam mengajar putra-putri Jepang sebagai generasi emas bagi negara tersebut. Pada tahun 1871, pemerintah kekaisaran Jepang membentuk Kementerian Pendidikan. 1 tahun kemudian —tepatnya pada tahun 1872, para pemimpin restorasi yang bertindak atas nama Kaisar Meiji memperkenalkan sistem pendidikan universal di negara ini —yang pada awalnya mencontoh sistem pendidikan di barat. Laki-laki dan perempuan diizinkan untuk menganyam pendidikan.
Kendatipun demikian, para pemimpin restorasi juga menghadapi berbagai hambatan terutama dari pihak samurai yang tidak puas terhadap jalannya pemerintahan. Pemberontakan yang terbesar terjadi pada tahun 1870, yang dilakukan oleh salah seorang mantan pahlawan pemulihan Saigo Takamori dari Provinsi Satsuma.
Dampak dari Restorasi Meiji ini juga dilakukan di berbagai bidang termasuk bidang industri. Walaupun di negara ini pertanian masih menjadi salah satu mata pencaharian terbesar, kaisar Jepang sangat memprioritaskan masalah industrialisasi. Untuk menunjang kepentingan industrialisasi tersebut pemerintah kekaisaran Jepang aktif membangun jalan-jalan raya, rel kereta api, dan Bank. Pada tahun 1872 pembangunan rel kereta api pertama kali dilakukan dan pada tahun 1890 Jepang telah memiliki rel kereta api sepanjang 1400 mil atau setara dengan 2250 km. pada tahun 1880 jaringan telegraf pun dibangun untuk menghubungkan seluruh kota-kota besar yang ada di negeri Jepang. Dua tahun setelahnya tepatnya pada tahun 1882, perusahaan swasta juga didorong dengan dukungan keuangan pemerintah melalui institusi perbankan bergaya Eropa.
Seluruh upaya modernisasi memerlukan bantuan dan dukungan dari sains dan teknologi serta pendidikan yang memadai. upaya modernisasi ini juga telah menjadi pintu bagi masuknya budaya barat atau westernisasi di negeri tersebut. Meskipun demikian, hal-hal yang menyangkut westernisasi mulai diperketat sekitar tahun 1880 ketika apresiasi terhadap nilai-nilai tradisional dan kebudayaan lokal mulai muncul. Dampaknya, meskipun sistem pendidikan mengikuti nilai dan praktik barat tapi nilai-nilai tradisional dan kesetiaan samurai serta harmoni sosial tetap ditekankan. Nilai-nilai (sila) tersebut kemudian dikodifikasi pada tahun 1890 dengan dikeluarkannya Rescriptor Besar untuk Pendidikan ( Kyoiku Chogoku). kecenderungan yang sama kemudian merambah ke bidang seni dan sastra serta bidang-bidang yang lainnya. Pada abad ke-20, Restorasi Meiji telah membuahkan banyak keuntungan dan membawa Jepang pada modernisasi yang sangat pesat.
Kemajuan yang sangat cepat dan cepat ini jugalah yang mendorong Jepang untuk menginvasi (menjajah) negara-negara di sekitarnya termasuk Indonesia.
Kesimpulan
kemajuan suatu negara pada era modern ini juga dipengaruhi oleh perkembangan dan sejarah negara tersebut di masa lalu. Indonesia menjadi negara yang tertinggal karena sejarah masa lalu yang kelam. Negara-negara lain mungkin telah memulai peradaban secara signifikan dan canggih jauh sebelum Indonesia merdeka sehingga sekarang negara-negara tersebut menjadi negara adidaya yang sangat berpengaruh di dunia. Untuk saat ini, Jepang masih menjadi salah satu negara maju karena pengaruh sejarah masa lalu. Indonesia tentunya akan dapat mengejar ketertinggalan ini jika mau meniru negara yang mengalami kemajuan pesat seperti Jepang dan beberapa negara-negara lain.
Sampai di sini saja pembahasan kali ini. Apabila ada yang dianggap kurang jelas dapat ditanyakan di kolom komentar. Saran dan masukan dari teman-teman sangat diharapkan untuk membangun situs ini akan dapat menjadi lebih baik lagi. Teman-teman dapat menuangkan pendapat dan kritik terhadap tulisan di atas. Sekian dan terima kasih.
Comments
Post a Comment